Senin, 31 Desember 2012

Minat Belajar Siswa di Sekolah


a.      Pengertian Minat
Menurut Sujanto Agus (1981), Minat ialah suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan. Menurut Tidjan (1976:71) minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Sedangkan menurut Drs. Dyimyati Mahmud (1994), minat adalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas.
Unsur-unsur yang terkandung dalam definisi minat adalah:
1.      Minat adalah gejala psikologis yang timbul dari diri seseorang
2.      Minat terjadi pada pemusatan perhatian diri seseorang
3.      Minat merupakan pengalaman yang terjadi karena rasa senang
4.      Minat menunjukkan seseorang untuk berbuat sesuai dengan tujuan.
Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah  gejala psikologis tentang sebuah pemusatan perhatian seseorang yang secara sadar tercipta karena adanya keadaan yang mendukung atau karena adanya stimulus seseorang untuk berperilaku.
b.      Pengertian Belajar
Menurut Santrock dan Yussen seperti yang dikutip Sugihartono,dkk(2007:74) mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman. Menurut Reber seperti yang dikutip Sugihartono,dkk(2007:74), belajar adalah sebuah proses memperoleh pengetahuan dan sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2011:63), belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Ciri-ciri perilaku belajar, menurut Sugihartono,dkk (2007:74-76), adalah:
1.      Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar
2.      Perubahan bersifat kontinuedan fungsional
3.      Perubahan bersifat positif dan aktif
4.      Perubahan bersifat permanen
5.      Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
6.      Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah:
1.      Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri indifidu itu sendiri yang meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis.
2.      Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar indifidu, yang meliputi faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Faktor ekstern yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Belajar adalah kunci dari kesuksesaan, sehingga belajar merupakan proses awal dari pendidikan, keberhasilan sebuah pendidikan sangat bergantung pada proses yang telah dialami siswa yang berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman atau perolehan informasi, transformasi dan evaluas dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar seorang siswa juga mempunyai tahap-tahap diantaranya menurut Bunner, tahap seorang siswa meliputi tahap perhatian, tahap penyimpanan dalam ingatan, tahap reproduksi dan tahap motivasi.
c.       Pengertian Minat Belajar Siswa
Minat belajar adalah aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan, semangat, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang terhadap proses belajar dalam mempraktekkan dan kemudian ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses belajar yang ada. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa menurut Slameto (1995) antara lain:
1. Faktor-faktor internal yaitu:
a. Faktor jasmaniah
1. Faktor kesehatan, yaitu faktor keadaan fisik baik segenap dalam beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap semangat belajarnya.
2. Cacat tubuh, adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh. Cacat tubuh seperti buta, tuli, patah kaki, lumpuh dan sebagainya bisa mempengaruhi proses belajar. Sebenarnya jika hal ini terjadi hendaknya anak didik tersebut dilembagakan pendidikan khusus supaya dapat menghindari kecacatannya itu.
b. Faktor psikologis
1. Intelegensi yaitu kecakapan seseorang yang terdiri dari kecakapan menghadapi dan menyesuaikan diri ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui penggunaan konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
2. Perhatian yaitu keaktifan jiwa yang dipertinggi kepada suatu objek atau sekumpulan objek, agar warga dapat belajar dengan baik dan selalu mengusahakan bahan pelajarannya selalu menarik perhatian siswanya.
3. Minat yaitu kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
4. Bakat yaitu kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
5. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan response atau bereaksi kesediaan itu timbul dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar, seperti halnya jika kita mengajar ilmu filsafat kepada anak-anak yang baru duduk dibangku sekolah menengah, anak tersebut tidak akan mampu memahami atau menerimanya. Ini disebabkan pertumbuhan mentalnya belum matang untuk menerima pelajaran tersebut.
2. Faktor-faktor eksternal yaitu:
a. Faktor keluarga, terdiri dari:
1. Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya sangat besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Jika orang tua tidak memperhatikan pendidikan anaknya (acuh tak acuh terhadap belajar anaknya) seperti tidak mengatur waktu belajar, tidak melengkapi alat belajarnya dan tidak memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, semua ini berpengaruh pada semangat belajar anaknya, bisa jadi anaknya tersebut malas dan tidak bersemangat belajar. Hasil yang didapatkannya pun tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Mendidik anak tidak baik jika terlalu dimanjakan dan juga tidak baik jika mendidik terlalu keras. Untuk itu, perlu adanya bimbingan dan penyuluhan yang tentunya melibatkan orang tua, yang sangat berperan penting akan keberhasilan bimbingan tersebut.
2. Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi didalam keluarga, dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh, ramai dan semrawut tidak member ketenangan kepada anaknya yang belajar. Biasanya ini terjadi pada keluarga yang besar dan terlalu banyak penghuninya, suasana rumah yang tegang, ribut, sering cekcok, bias menyebabkan anak bosan di rumah, dan sulit berkonsentrasi dalam belajarnya. Dan akibatnya anak tidak semangat dan bosan belajar, karena terganggu oleh hal-hal tersebut. Untuk memberikan motivasi yang mendalam pada anak-anak perlu diciptakan suasana rumah yang tenang, tentram dan penuh kasih saying supaya anak tersebut betah dirumah dan bias berkonsentrasi dalam belajarnya.
3. Keadaan ekonomi keluarga
Dalam kegiatan belajar, seorang anak akadang-kadang memerlukan sarana prasarana atau fasilitas-fasilitas belajar seperti buku, alat-alat tulis dan sebagainya. Fasilitas ini hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang, jika fasilitas tersebut tidak dapat dijangkau oleh keluarga. Ini bias menjadi faktor penghambat dalam belajar tapi sianak hendaknya diberi pengertian tentang hal itu. Agar anak bisa mengerti dan tidak sampai mengganggu belajarnya.
b. faktor satuan pendidikan, antara lain:
1. Metode pengajaran
2. Kuriulum
3. Pekerjaan rumah.

Sumber:
Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Gunarti, Winda,dkk. 2005. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak        Usia Dini. Jakarta:Universitas Terbuka.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Siswoyo, Dwi, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar