Rabu, 26 Desember 2012

Komunikasi Interpersonal


Manusia adalah makhluk social, yang tidak dapat hidup sendiri melainkan menbutuhkan bantuan orang lain. Sebagai manusia yang tidak dapat hidup sendiri pastilah manusia memerlukan sebuah keinginan untuk berbicara, tukar menukar gagasan, mengirim dan menerima informasi, dan bekerjasama dengan orang lain. Hal ini menyebabkan adanya sebuah komunikasi antar individu yang disebut dengan komunikasi interpersoanal.
            Menurut Agus M. Hardjana (2003:85), komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menanggapi secara langsung pula. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses interaksi antara individu yang satu dengan individu yang lain untuk menyampaikan pesan dan menerima pesan (adanya umpan balik) secara langsung maupun tidak langsung.

Ciri-ciri komunikasi interpersonal
1.      Arus pesan dua arah
2.      Suasana informal
3.      Umpan balik
4.      Peserta komunikasi berada dalam jarak dekat dan
5.      Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara langsung.

Fungsi komunikasi interpersonal
1.      Membentuk dan menjaga hubungan baik antarindividu
2.      Menyampaikan pengetahuan dan informasi
3.      Mengubah sikap dan perilaku
4.      Memecahkan masalah hubungan antar manusia
5.      Citra diri menjadi lebih baik
6.      Jalan menuju kesuksesan.

Hubungan antara komunikasi interpersonal dengan perubahan sikap
Sikap merupakan gejala psikologis demikian halnya dengan perubahan sikap, pastilah sebagai sebagian gejala psikologis yang secara wajar terjadi dalam kehidupan manusia. Hubungan antara komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap pada hakikatnya kita berbicara tentang gejala psikologis, sehingga perubahan itu menjadi fenomena psikologis yang terjadi dalam dua arah. Diantaranya adalah
1.    Arah pertama bersifat incongruent, merupakan perubahan sikap menuju kearah yang bertentangan dengan sikap semula,
2.    Arah yang bersifat congruent, merupakan perubahan sikap yang sejalan atau tidak bertentangan dengan sikap semula.

Sumber
Aw, Suranto. Komunasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.2011
Purwanto Djoko. Komunasi Bisnis. Jakarta: Erlangga. 2006
. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar