·
Kebaradaan
Lokasi Pariwisata
Wisata Bahari Lamongan , lebih tepatnya
dikenal dengan nama WBL, keberadaan lokasi pariwisata ini tepatnya di desa
Paciran, kecamatan Paciran kabupaten Lamongan Jawa Timur. Dulu, kawasan ini
dikenal sebagai objek wisata Tanjung Kodok Paciran. Objek tersebut menjadi
primadona perwisataan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur bersama beberapa tempat wisata lainnya seperti Gua Maharani yang
sekarang dikenal dengan nama Mazoola ( Maharani Zoo dan Goa Lamongan), Tanjung Kodok Resort
, Makam Sunan Drajat, Sendang Agung, Sendang Duwur, dan Pantai Pasir Putih. WBL
dulu, Objeknya berupa batuan cadas yang menjorok ke laut berbentuk mirip seekor
kodok (katak) ditemani pohon-pohon rindang di sekitarnya. Sejarah kawasan ini sempat dijadikan sebagai lokasi penelitian gejala alam Gerhana
Matahari Total pada 11 Juni 1983 oleh NASA.
Wisata Bahari Lamongan adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten
Lamongan dengan PT Bunga Wangsa Sejati, tempat pariwisata ini didesain
sedemikian rupa menjadi Jatim Park II, setelah adanya Jatim Park I di Batu
Malang Jawa Timur. Sebelum perencanaan dibangunnya wisata ini pihak Pemkab
Lamongan dan juga PT Bunga Wangsa Sejati melakukan studi banding dengan objek
bahari serupa dengan Ancol, Sentosa Island di Singapura dan objek wisata bahari
di Jepang. Dari segi konseptual desain WBL mirip dengan Taman Impian Jaya Ancol
atau Sentosa Island di Singapura, sehingga tempat wisata ini lebih terlihat mempesona
dibandingkan dengan keberadaan Jatim Park I di Batu Malang dan karena
keberadaan wisata ini lebih luas yakni dengan luas 20 hektar dan akan diperluas
lagi menjadi 24 hektar.
Tempat wisata ini dibuka sejak soft
opening tanggal 14 November 2004. Beberapa wahana unggulan tempat wisata ini
antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali
Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, Rumah Hantu, Istana
Bajak Laut dan lain sebagainya. Tidak sulit untuk menuju lokasi wisata ini. Tempatnya
berada di pinggir Jalan Daendels Desa
Paciran, Kecamatan Paciran, Lamongan. Jarak tempuhnya sekitar satu jam ke utara
dari Kota Lamongan, setengah jam ke barat dari Surabaya, atau ke timur dari
Kota Tuban berjarak 34 km dan 2 km ke Timur dari tempat tinggal saya. Bagi
pelancong yang tak berkendaraan pribadi,
begitu banyak angkutan yang bisa dimanfaatkan untuk sampai ke tempat lokasi.
·
Ciri
Khas Daerah Paciran-Lamongan Jawa Timur
Daerah desa Paciran, kecamatan
Paciran, kabupaten Lamongan yang dijadikan tempat lokasi pariwisata WBL ini
mepunyai ciri khas tersendiri dari pesona alamnya sampai dengan kuliner
khasnya. Daerah Paciran adalah daerah pesisir pantai laut utara Jawa Timur, pesona keindahan alamnya menjadi primadona
kabupaten Lamongan, tak heran jika pariwisata WBL dikemas sedemikian rupa dengan
menujukkan keindahan alam baharinya yang sangat mempesona. Hal ini sejalan
dengan keberadaan desa Paciran sendiri yang mana sangat cocok untuk dijadikan tempat wisata karena disini
juga terdapat goa maharani, goa bersejarah pada zaman penjajahan Belanda, keindahan
dalam goa ini dijadikan wisata juga sepaket dengan Wisata Bahari Lamongan yang
tepatnya sekarang diberi nama Mazoola ( Maharani Zoo dan Goa Lamongan). Lahan
pertanian yang luas adalah faktor awal di jadikannya desa Paciran sebagai
tempat Pariwisata. Sehingga pendapatan Daerah ini meningkat sebanding dengan
keberadaan tempat wiata ini.
Tidak hanya itu dari barang-barang
soufenir yang ditawarkan tidak jauh beda dengan keadaan alam Paciran Lamongan,
barang-barang soufenir yang ditawarkan terbuat dari bahan-bahan laut seperti
monte-monte dari cangkang kerang, siput, dan manik-manik dari batu kerang,
pasir putih dan masih banyak lagi. Apalagi dengan kuliner khasnya daerah
paciran mempunyai kuliner khas seperti Jumbrek, Soto Lamongan, Legen, Siwalan
dan dawet Siwalan.
mulai dari Jumbreg, makanan ini
menjadi ciri khasnya desa Paciran. jumbreg, mirip seperti jenang, jumbreg dibuat dari bahan
tepung beras dan santan. Bentuknya eksotik seperti kerucut dililit dengan daun
lontar muda. Citarasanya legit dan harganya yang sangat murah yakni seharga
RP.2.000 per 1nya. Makanan ini mencadi ciri khasnya Paciran karena rasanya yang
manis, serta ada rasa gurihnya santan dan ditaburi dengan irisan nangka membuat
makanan ini terasa lebih nikmat.
Dawet
Siwalan, dawet ini sama seberti dawet yang lainnya akan tetapi di desa Paciran
lebih ada khasnya yakni dewet terbuat dari santan yang dikasih garam, ditambah
dengan sirup yang terbuat dari air pohon cematan yang dikentalkan atau yang
biasanya disebut legen, dawet ini diberi campuran buah siwalan sehingga
menggugah selera untuk merasakan nikmatnya.
Tidak kalah enaknya air dari pohon cematan itu tadi ( Legen) juga
menjadi ciri khas minuman desa Paciran karena jarang ditemui di daerah lain dan
rasa khas dari Legen itu sendiri yang rasanya sangat manis.
Tidak
kalah rasa yang nikmat dengan kuah yang gurihnya soto ini menjadi ciri khas
daerah Paciran-Lamongan yakni Soto Lamongan. Menjadi ciri khas daerah Lamongan
rasanya yang gurih, kuahnya yang kental terbuat dari kaldu ayam dicampur dengan
bahan rempah-rempah ditaburi daun bawang dan bawang goreng menjadikan Soto Ayam
Lamongan ini menjadi lebih nikmat untuk dimaka,n disajikan dengan irisan
lontong dan krupuk udang menambah kenikmatan tersendiri bagi orang yang
memakannya.
·
Proses Hubungan antara Wisata Bahari
Lamongan dengan Wilayah Desa Paciran Kabupaten Lamongan
Hubungan
antara Wisata Bahari Lamongan dengan desa Paciran dan Kabupaten Lamongan
sendiri, membawa hubungan timbal balik yang baik walaupun ada yang berdampak
negatif. Adanya WBL memberikan wisatawan nusantara dan mancanegara
terkadang berkunjung ke tempat pemukiman
waaga mereka ingin mengetahui antusias warga Paciran terhadap keberadaan WBL.
Tidak
hanya itu pemerintahan kebupaten Lamongan sendiri, setelah adanya WBL menjadikan
hubungan erat bengan PT Bunga Wangsa Sejati
atas hubungan kerjasamanya. Dulu sebelum WBL menjadi tempat wisata WBL, yang
mananya Tanjung Kodok tempat ini lumayan ramai dikunjungi wisatawan nusantara tapi sekarang setelah berubah
menjadi tempat wisata yang besar yang bernama Wisata Bahari Lamongan sekarang
tempat ini begitu banyak dikunjungi oleh wisatawan Nusantara dan Mancanegara. Dari
sinilah WBL memberikan hubungan timbal balik yang baik, pendapatan daerah Lamongan
meningkat karena keberadaan wisata ini, selain itu memberikan peningkatan pula
pendapatan bagi masyarakat sekitar yang
menjajakan kuliner khasnya.
·
Dampak yang Ditimbulkan Adanya
Wisata Bahari Lamongan terhadap Masyarakat Sekitar Desa Paciran Kabupaten
Lamongan
a. Dampak Positif
1. Adanya Wisata Bahari Lamongan,
menjadikan wilayah desa Paciran lebih dikenal orang akan apa yang menjadi ciri
khas daerah ini.
2. Adanya Wisata Bahari Lamongan,
memberikan masukan devisa Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk daerahnya
3. Adanya Wisata Bahari Lamongan, memberikan
kesempatan untuk masyarakat Paciran bekerja di tempat wisata ini ( memberikan
peluang pekerjaan).
4. Adanya Wisata Bahari Lamongan,
memberikan inisiatif masyarakat untuk menawarkan barang dagangannya di luar
tempat Wisata Bahari Lamongan, tepatnya dipinggiran jalan raya.
5. Adanya Wisata Bahari Lamongan,
memberikan pemasukan pendapatan orang yang berjualan makanan khasnya Paciran
6. Dan lain sebagainya.
b. Dampak Negatif
1. Adanya Wisata Bahari Lamongan,
memberikan dampak bagi masyarakat untuk bergaya hidup mewah.
2. Adanya Wisata Bahari Lamongan,
memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berpacaran di tempat wisata
ini.
3. Gaya hidup masyarakat sekitar menjadi lebih glamour karena banyaknya
wisatawan asing yang masuk.
4. Polusi udara yang semakin menambah,
menyebabkan semakin sedikitnya oksigen yang di hirup.
5. Daerah ini menjadi lebih sesak
karena banyaknya pendatang yang masuk.
6. Dan lain sebagainya.
Sumber
Ross,
Gleen F. Psikologi Pariwiata. 1998. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Http:/www.PemkabLamongan.com/14/11/2004.html.
Http://www.rumahtulisan.com/13/10/2008/aneka-rupa/rezeki-berjuta-dari-makanan-desa.html.